Coba 5 Fitur Baru WhatsApp dan Cara Menggunakannya

Sebelum bisa memakai fitur-fitur gres ini, pastikan dulu pengguna sudah melaksanakan update aplikasi WhatsApp ke versi paling gres.

Sekitar dua bulan terakhir ini, WhatsApp tekun meluncurkan fitur-fitur gres untuk menambah pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasinya.

Coba 5 Fitur Baru WhatsApp dan Cara Menggunakannya

Sebab, deretan fitur baru ini akan mempermudah pengguna ketika berkirim foto/video, menyimak voice note (VN), cara baru bergabung dalam panggilan audio/video grup, sampai mengarsipkan chat dari pengguna lain.

Berikut ini rangkuman daftar lengkap lima fitur gres WhatsApp yang wajib diketahui pengguna :

1. Fitur arsip Baru

Fitur gres pertama yang tak boleh dilewatkan pengguna yaitu fitur “Archived Chats” alias arsip dialog di WhatsApp. Sebab, fitur ini akan menolong pengguna menyembunyikan chat dari seseorang maupun grup yang “kurang penting” dan “mengganggu” dalam satu folder khusus.

Untuk menggunakan fitur “Archived Chats”, pengguna tinggal menekan beberapa detik chat yang ingin diarsipkan. Lalu, klik ikon arsip yang digambarkan dengan gambar suatu kotak dengan anak panah ke bawah. Setelah itu, chat akan otomatis pindah ke folder “Archived” atau Arsip yang terletak di atas beranda kontak masuk.

Seluruh chat yang dimasukkan dalam “Archived” tidak akan lagi mengeluarkan notifikasi suara, tanda, atau pesan pop-up di WhatsApp pengguna. Makara, pengguna mampu berhenti mendapatkan pesan dari seseorang atau grup tanpa perlu memblokir kontak/teman atau keluar dari suatu grup di WhatsApp.

2. Kirim foto/video sekali lihat

WhatsApp kini juga memungkinkan pengguna untuk mengirim foto dan video yang cuma mampu dilihat satu kali saja oleh peserta pesan.

Setelah itu, Foto/video tersebut akan menghilang dari ruang dialog, sehingga tidak bisa lagi dilihat oleh akseptor maupun pengirim. Ini dimungkinkan dengan adanya fitur gres bernama “View Once”.

Untuk menggunakan fitur View Once, pengguna cukup mengeklik ikon angka “1” yang mempunyai aksen bulat di sekitarnya, yang tersedia di kolom “add caption” ketika akan mengirim foto/video.

Berikut langkah selengkapnya:

    • Buka aplikasi WhatsApp di ponsel.
    • Pilih satu kontak yang ingin dikirimi foto sekali lihat.
    • Di kolom pesan, pengguna bisa memilih foto/video dari galeri lewat ikon attachment, atau mampu juga mengambil foto/video secara pribadi dengan ikon kamera.
    • Kemudian, pada kolom caption di sisi bawah, pengguna akan mendapatkan ikon angka “1”.
    • Klik ikon tersebut hingga muncul pop up berbunyi “Photo set to view once” (foto dikelola sekali lihat).
    • Kemudian, edit foto/video dan sertakan caption yang dikehendaki Bila sudah, kirim video atau foto sekali lihat dengan klik ikon “send” (panah ke arah kanan).

Setelah foto/video dikirim menggunakan fitur View Once, penerima akan menerima kiriman foto/video dan tetap harus mengunduh foto/video apalagi dahulu dikala ingin membukanya.

Uniknya, meski telah di-download, foto atau video yang dikirim lewat fitur View Once ini tidak akan tersimpan di galeri ponsel akseptor.

Setelah foto atau video dibuka, nantinya timbul informasi “opened” (dibuka) dengan centang ganda berwarna biru. Ini membuktikan bahwa file sudah dilihat dan tidak akan bisa dibuka lagi.

Dengan fitur baru foto sekali lihat ini, privasi pengguna ketika sedang berkirim foto atau video di WhatsApp mampu lebih ditingkatkan lagi. Namun, foto atau video yang dikirim melalui fitur View Once ini masih berpeluang untuk direkam atau di-screenshot oleh peserta.

3. Fitur “Joinable Call”

Bersamaan dengan perombakan performa panggilan video dan audio, WhatsApp juga meluncurkan cara baru bagi pengguna untuk mampu bergabung dengan panggilan video maupun suara di grup.

Fitur ini didesain untuk membantu pengguna anggota grup, yang terlambat menjawab panggilan video/suara dari grup yang dia ikuti Fitur baru ini bernama “Joinable Call”.

Biasanya, jikalau seorang pengguna menuntaskan/ mengabaikan panggilan grup atau telat menjawab panggilan grup, pengguna itu mesti diundang ulang oleh partisipan lainnya kalau ingin bergabung ke dalam panggilan.

Nah, dengan adanya fitur “Joinable Call”, pengguna tetap bisa bergabung dalam panggilan grup kapan pun mereka mau tanpa perlu menunggu usul gres dari pengguna lain. Dengan catatan, panggilan audio/video grup itu masih berlangsung saat pengguna ingin bergabung. Nantinya, di tab “call” atau panggilan, pengguna mampu melihat voice dan video call grup yang masih berjalan.

Bila sudah sempat dan ingin bergabung, pengguna cukup ketuk panggilan suara/video yang masih berjalan di tab “call”. Lalu, klik gabung.

Berikut tindakan selengkapnya menggunakan fitur Joinable Call :

    • Pengguna akan mendapatkan notifikasi jika seseorang mengundangnya untuk bergabung ke panggilan grup.
    • Jika berhalangan untuk bergabung, ketuk “abaikan”. Untuk membuka layar informasi panggilan, ketuk “gabung” (join).
    • Dari layar informasi panggilan, pengguna bisa meninjau daftar peserta panggilan dan permintaan yang lain.
    • Klik “gabung” untuk bergabung dengan panggilan.
    • Selagi dalam panggian, ketuk “buka” untuk membuka layar isu panggilan.
    • Ketuk “tambah penerima” untuk menambahk orang bergabung dalam panggilan.
    • Ketuk “panggil” untuk mengantarnotifikasi ke pengguna yang sudah diundang.

Cara bergabung dengan panggilan grup WhatsApp yang tidak terjawab :

    • Buka WhatsApp, kemudian ketuk tab “panggilan” (call).
    • Apabila panggilan masih berlangsung, pengguna mampu mengetuknya untuk bergabung dan akan muncul layar isu panggilan.
    • Dari menu panggilan, ketuk “gabung”.

Jika tindakan di atas masih membingungkan dan membutuhkan citra visual, pengguna mampu menyaksikan tutorial videonya lewat tautan berikut ini.

Kaprikornus, cuma mampu delapan orang saja yang aktif melakukan panggilan dalam satu waktu. Saat penggilan video grup berjalan, pengguna bisa mematikan video dengan mengetuk opsi “matikan video”.

Peserta panggilan tidak mampu mengeluarkan kontak dikala penggilan video grup sedang berlangsung.

4. Mempercepat pemutaran VN

Sekarang, pengguna juga mampu menyimak pesan suara alias voice note (VN) dengan waktu yang lebih singkat. Caranya adalah dengan menggunakan fitur gres playback speed (kecepatan pemutaran).

Fitur playback speed di WhatsApp ini berisikan tiga pilihan kecepatan, ialah wajar (1.0x), 1.5x, dan 2.0x.

Nantinya, fitur ini akan otomatis timbul dikala pengguna menyimak pesan suara di WhatsApp. Secara default, WhatsApp akan mengatur kecepatan pemutaran pesan suara dengan kecepatan normal alias 1.0x.

Bila ingin mempercepat voice note, pengguna cuma perlu menekan tombol playback speed di sisi kanan VN.

Dengan mengetuk satu kali, pengguna akan menyimak voice note yang diputar 1.5x lebih cepat. Bila mengetuk sekali lagi, pengguna akan mendengarkan VN yang diputar dua kali lebih singkat dari wajar .

Opsi playback speed yang diseleksi paling simpulan akan terus diterapkan pada seluruh pesan bunyi berikutnya yang diterima pengguna. Namun, pengguna mampu kembali mengubah pilihan playback speed kapanpun dengan menekan tombol indikator kecepatan tadi.

5. Mengedit foto di WhatsApp Web dan Desktop

Setelah usang dinanti, WhatsApp juga risikonya menggulirkan fitur untuk mengedit foto/gambar, khusus untuk pengguna WhatsApp web dan desktop.

Dengan adanya fitur baru ini, pengguna WhatsApp web dan desktop mampu memangkas (crop), hingga menambahkan coretan atau tulisan di gambar sebelum dikirimkan kepada orang yang dituju.

Sebelumnya, pengguna hanya mampu menyertakan caption dan emoji saja jika ingin mengantarfoto melalui WhatsApp desktop dan web.

Fitur ini sebetulnya sudah usang hadir di WhatsApp model mobile, tepatnya sejak 2016 lalu. Namun, baru lima tahun berselang, fitur ini disertakan di WhatsApp desktop dan web.

Seperti di WhatsApp mobile, fitur edit foto di WhatsApp web dan desktop juga mampu digunakan untuk memangkas (crop) foto, mampu pula untuk menyertakan teks, emoji, stiker, dan gambar doodle.

Saat menyertakan teks, pengguna diberikan lima opsi font (Sans Serif, Serif, Norican, Brydan Write, Oswald) dan tiga opsi tata letak teks (rata kiri, tengah, dan kanan). Warna teks pun bisa diganti sesuka hati.

Di WhatsApp desktop dan web, pengguna juga bisa menyertakan background berwarna untuk teks. Background teks ini nantinya akan menyesuaikan dengan warna font yang dipilih oleh pengguna.

Dengan begitu, teks bisa terlihat lebih menonjol . Fitur background teks tidak didapatkan pada WhatsApp model mobile.

Fitur editing foto/gambar lain yang tak ditambahkan pada WhatsApp mobile yaitu redo, atau mengembalikan hasil editing yang sudah di-undo.

Dalam versi web dan desktop, WhatsApp menyertakan fungsi redo dan undo. Makara, bagi para pengguna mampu membatalkan hasil edit (undo) dan mengembalikan penyuntingan yang telah dibatalkan sebelumnya (redo) dengan mudah.

 

You May Also Like